Senin, 22 Oktober 2012

RAB

 

RAB

Menyusun Rencana Anggaran Biaya Bangunan (RAB)

RAB (Rencana Angaran Biaya) adalah banyaknya biaya yang dibutuhkan baik dari upah maupun bahan dalam sebuah perkerjaan proyek konstruksi, baik rumah, gedung, jembatan, masjid, dan lain-lain. 
Oke! Tanpa banyak cing-cong, gue akan langsung memberikan langkah-langkah perhitungan RAB. Dan bagi para pembaca, jangan lupa dibaca sampai selesai dahulu dan dipahami.
1. Menghitung Volume
misalnya, gue punya lahan dengan lebar 12 m dan panjang 15 m, maka volume dari pekerjaan pembersihan lapangannya adalah 12x15 = 180 m persegi. Jadi, volume belum tentu satuannya adalah meter kubik (panjang x lebar x tinggi).

2.Membuat HSP (Harga Satuan Pekerjaan)
HSP adalah Hasil kali dari HargaUpah/Material dengan Index Analisa, kemudian dijumlahkan.



3. Membuat RAB
RAB didapat dari hasil kali dari Volume dengan HSP untuk setiap sub item pekerjaan.




4.Membuat Rekapitulasi
Hasil kali dari Volume dengan HSP kemudian dijumlahkan dari masing-masing sub item pekerjaan.



Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Menyusun Rencana Anggaran Biaya merupakan proses awal yang sangat penting untuk memulai membangun rumah atau bangunan lainnya. Karena rencana anggaran biaya merupakan komponen yang terbesar dalam satu kesatuan proyek terutama untuk mengetahui biaya bangun rumah, jadi tingkat kehati-hatian di awal proyek benar-benar menjadi prioritas utama. Ini berlaku baik anda sebagai pemilik rumah, kontraktor maupun sebagai developer.
Hal yang perlu diperhatikan dan benar-benar harus dikerjakan sebelum menjalankan adalah membuat analisis pekerjaan dan rencana anggaran biaya proyek. Hal ini perlu dilakukan pada awal agar tidak terjadi kesalahan yang fatal pada saat proyek sudah berjalan. Pekerjaan yang diperlukan berkaitan dengan tanah pada tahap perencanaan adalah pengukuran, penentuan kontur tanah (tinggi rendahnya), dan pengujian kekuatan tanah.
Sebelum menyusun RAB, terlebih dahulu anda harus menyusun item pekerjaan, sebagai berikut :
I. Pekerjaan Awal
II. Pekerjaan Galian dan Urugan
III. Pekerjaan Pondasi
IV. Pekerjaan Beton
V. Pekerjaan Dinding
VI. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
VII. Pekerjaan Kap (Atap dan Kerangka)
VIII. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci
IX. Pekerjaan Lantai dan Keramik
X. Pekerjaan Sanitasi
XI. Pekerjaan Instalasi Listrik
XII. Pekerjaan Pengecatan (Finishing)
XIII. Pekerjaan Akhir (Perapian dan Pembersihan)
Setelah mengetahui item pekerjaan diatas, baru kemudian anda menghitung volume pekerjaan bangunan yang anda rencanakan, setelah itu RAB baru bisa dibuat.
Baiklah, kalau anda masih penasaran bagaimana cara pembuatan RAB tersebut, silakan download file berikut, yang menjelaskan bagaimana menghitung volume pekerjaan untuk kemudian menentukan RAB, download juga file analisa biaya konstruksi SNI (Standart Nasional Indonesia), agar perhitungan anda tepat (walau selisih namun tidak jauh) dan sesuai standart.
Salam Sukses Selalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar